Langsung ke konten utama

Postingan

Baru nih!

Nala's Talk #5 "Your Words Hurt Me."

Some guys like to undermine a girl's self-esteem with little verbal jabs. Eventually it all adds up. One bee sting doesn't hurt a horse, but enough bee stings can kill a horse. - Oliver Gaspirtz.   Kata-kata di atas artinya,  Beberapa pria suka merendahkan harga diri seorang gadis dengan sedikit pukulan verbal. Akhirnya semuanya bertambah. Satu sengatan lebah tidak melukai seekor kuda, tetapi cukup sengatan lebah dapat membunuh seekor kuda. Oleh, Oliver Gaspirtz. Pernah nggak sih lo ngerasa sakit hati banget karena omongan orang? Atau hanya sekedar sakit hati biasa aja. Pasti pernah ya, karena kebanyakan memang begitu. Hampir semua orang pasti pernah ngerasain sakit hati itu. Mau kadar banyak maupun sedikit kayaknya pasti rata-rata pernah deh ya.  Jujur, gue sendiri tipikal orang yang gabisa takes everything easy dengan cepat dan menganggap hal itu kayak angin lalu, karena pasti ujung-ujungnya gue pikirin, sengaja maupun nggak sengaja tetep ae kepikiran mana lama lagi st...
Postingan terbaru

I'm So Grateful to Know You.

"When I see stars, I remember You." Mungkin kata-kata itu yang cocok untukmu saat ini, di keadaan tanpa bicara, tanpa tahu kabar satu sama lain, kukira aku akan terus-terusan menangis tapi ternyata tidak, hanya sesekali dalam satu minggu atau satu bulan ketika aku benar-benar merindukanmu. Perasaan begitu bermain-main ketika aku membiarkannya bebas tanpa adanya peraturan-peraturan yang mengekang, bertingkah seenaknya, merindu sesukanya, kecewa lalu menyombong bahwa ia dapat dengan bebas melakukan apapun itu dan akhirnya merasa kosong, kesenangan dan kebahagiaan datang sesekali untuk berkunjung namun tak pernah mau untuk singgah lebih lama. Aku sangat menyukai benda langit, galaxy, dan begitu juga kamu meski mungkin kadar kesukaan kita berada pada level yang berbeda tapi itu bukan masalah karena itu bukan poin utamanya. Poin utamanya adalah akankah aku akan terus seperti ini? Aku merasa bahwa perasaanku lama-lama konyol. Masih mencintai seseorang yang sudah jelas-jelas tidak m...

Nala's Talk #4

Hi! Happy new year 2021! wkwk telat 11 hari nih but gpp kali yaaaa. Tahun baru, semangat baru, semuanya serba baru, kalau kata orang kebanyakan sih begitu. Kalau gue pribadi sih, nggak ada yang begitu terlihat berubah ditahun yang baru ini. Malah kabar kurang enak wkwk tapi bukan berarti itu mematahkan semangat gue, haha nope!  Hari ini, kembali teringat sama blog ini, blog yang kayaknya udah hampir dua bulan gue tinggal apa udah dua bulan ya? sebenernya selama dua bulan ini banyak terjadi hal-hal yang menarik, senang, sedih, amarah, bahkan yang tak terdefinisi pun ada hahahaha.  Dimulai darimana yaa.. mungkin dari bulan Desember kali ya hehe. (LOL TULISAN DI ATAS PURE DITULIS 11 JANUARI SEDANGKAN TULISAN INI DITULIS TANGGAL 11 FEBRUARI ALIAS BROW GUE KELUPAAN SEBULAN BUAT NGELANJUTIN NULIS INI HAHAHAHAHAH SEMOGA KEMAMPUAN LITERASI GUE ENGGAK JADI DOWN-GRADED FUFU:")) Yeah, welcome back to my absurd things on internet alias tulisan tulisan tak bermutu yang hanya berisi ungkapa...

Langit

Ketika kelamnya malam mencoba menangkup angan, awan hanya sekadar berlalu tanpa penyesalan. Tugasnya cukup sederhana, terlihat ada sudah mendapatkan apresiasi dari Sang Pencipta.  Langit malam akhir-akhir ini terlihat terang, bintangnya banyaaaak banget hehe suka banget sumpah! Asli amazed banget sih pas ngeliat ke langit:( 

Nala's Talk #3

Pernah nggak sih lo merasa menemukan jiwa yang sangat ingin lo kasihi? Kayak semua kebaikan, kelembutan lo yang jarang banget lo tunjukkin buat orang lain tiba-tiba muncul dan memaksa untuk keluar tanpa diminta karena lo ketemu jiwa itu?  Gue pernah. Sekali. Gue orangnya soft kalo sama anak kecil tapi untuk yang seusia atau yang lebih tua beberapa tahun, gue biasanya b aja, soft kadang dikit tapi ga banget. Nah pas ketemu seseorang ini gue jadi yang cheesy banget sampe gue sendiri bingung "kok bisa sih gue jadi kayak gini?" hahahaha.  Namun semua itu nggak berakhir baik, gue yang masih bercap kenangan buruk masa lalu masih belum bisa leluasa mengekspresikan perasaan gue, ngeselin nggak sih? Jujur, iya pake banget! Gue jadi mempertanyakan diri gue sendiri tentang apa yang gue lakuin? Emangnya dia mau menerima ya? Emangnya gue bakalan pantas ya buat dia? Gimana kalau ada yang lebih baik dari gue? Iya, singkatnya gue nggak percaya diri, gue cenderung meragukan diri sendiri. Ini ...

Burden.

Ketika kesusahan datang, hal yang paling mudah dilakukan biasanya adalah ngeluh wkwk, nggak menampik fakta kalau gue juga demikian.  Ngeluh. Ngeluh. Ngeluh dan ngeluh lagi. Hal itu sering gue lakuin tapi dulu, sekarang? Ya masih ngeluh cuma enggak separah dulu. Mungkin mulut gue bilang "Aduhhh kenapa lagi sihhh" atau keluhan-keluhan semacamnya tapi otak gue merespon dengan cepat sekarang, kayak udah ada settingan pop up yang bunyinya "This too, shall pass. Kamu masih punya Tuhan, berdo'a yang baik-baik." . Setelah itu gue merasa adem lagi, merasa bahwa apa yang terjadi itu memang telah ditakdirkan terjadi saat itu, kita bisa mengubahnya sih tapi kuasa dalam menjadikan hal kurang berkenan tetap terjadi bukanlah ditangan kita. Seberapa kerasnya usaha manusia, ketika Tuhan tidak berkehendak demikian maka manusia itu disuruh menerima, sabar dan menjadikannya pelajaran. Ya, secara garis umumnya seperti itu. Semua akan berlalu, sesakit apapun itu, semenyedihkan apapun...

Nala's Talk #2