IT’S OKAY TO BE OKAY
Salah satu kalimat singkat yang gue suka, hehe.
Kalau kebanyakan orang akan bilang “it’s
okay to not be okay” maka gue akan bilang “it’s okay to be okay” why? Karena kita udah keseringan enggak
baik-baik aja. Jadi ayo tunjukkin ke dunia kalau kita bisa baik-baik aja tanpa
berpura-pura. Adanya kalimat populer “senyuman menutupi luka” itu kan karena
banyak banget orang yang terluka tapi mencoba tersenyum dan bersikap sok kuat
di depan agar terlihat baik-baik aja padahal aslinya dia rapuh, lama-lama hal
itu menjadi fenomena sosial yang menjadikan segalanya normal untuk berpura-pura
baik dikala kita sedang sedih. Tapi bukankah kita malah terlihat lebih
menyedihkan? Hmm gue nggak menyalahkan sih sebenarnya bisa aja itu media
menguatkan diri yekan? Who knows, gue cuma mengeluarkan pendapat aja.
So, it’s okay to be okay. Enggak apa-apa untuk terlihat baik-baik saja, kalau
terluka ya tunjukkan, kalau mau tertawa ya tunjukkan. Jadi nyata, seenggaknya
untuk diri sendiri.
Sebenernya alasan lain kenapa gue suka sama
kata-kata ini adalah karena gue sendiri terlalu sering nggak baik-baik aja, iya
sih gue suka ngakak, becanda, hidup kayak nggak ada serius-seriusnya padahal
aslinya gue kadang kesulitan tidur kalau nggak menenangkan diri dulu, bakal sulit
tidur kalau nggak minum obat dulu, bakal berat banget perasaan gue kalau belum
tidur sampai jam 3 pagi jadinya malah nggak tidur sama sekali sampai jam 6
wkwk. Dan yang gue paling ga suka adalah kecemasan gue, lama-lama ini mulai
nggak normal, gue mulai cemas untuk beberapa hal kecil, kecemasan ini berujung
depresi hingga sikap menutup diri ke orang sekitar ditambah insecurity gue yang alamaakkk nggak
ngotak banget! Plis deh gue ini capable loh
trus yaaaa enggak jelek-jelek amat lah tapi nggak secakep Kendall Jenner juga
wkwkwk cuma nih, kenapa suka insecure? Dang! But, calm down wkwk gue
nggak bakal biarin diri gue dalam situasi dan kondisi seperti ini terus. Hell nah! Gue nggak suka takluk sama
keadaan.
Gue lagi dalam fase self healing sekarang, gue mau mencintai diri sendiri dulu secara
benar dan sungguh-sungguh sebelum gue mencintai orang lain. Karena beberapa
bulan yang lalu gue yang orangnya nggak terlalu suka ada orang baru datang ke
hidup gue malah dengan ogebnya mengundang orang baru datang dan terjadilah
benturan venus dan mars alias gue jatuh cinta for the first time! Anjay banget nggak tuh? Wkwk hmm yaa b aja kali
ya wkwkwk sampe sekarang sih jujur ye gue masih ada tu perasaanya, ya perasaan
suka, lope lope sama perasaan bersalahnya juga, kayak “kenapa gitu gue harus
jatuh cinta sama lo disaat gue belom mencintai diri gue sendiri?” Kan jadi
kenanya di lo jugaL
gue nggak mau lo tuh terluka HAHAHA APAAN SIH (re ;gue serius, engga becanda).
Tapi gue mencoba buat biasa aja, ye gimane ye kan lagi self healing dan belajar
menerima dan mencintai diri sendiri. Banyak luka yang masih belum sembuh masa
iya mau menggores yang baru? Iya kalau goresannya cuma ada di gue? Kalau
goresannya juga ngenain yang lain? Waw dua kali sakit dong hati aku yang comel ini
wkwkwk.
Kayaknya udah dulu deh ya, mau ngomong banyak tapi
aku udah ngantuk, yaudah besok lagi xixi:*
00:13
28 Okt. 20
Nala.
Komentar
Posting Komentar