Hi! Happy new year 2021! wkwk telat 11 hari nih but gpp kali yaaaa. Tahun baru, semangat baru, semuanya serba baru, kalau kata orang kebanyakan sih begitu. Kalau gue pribadi sih, nggak ada yang begitu terlihat berubah ditahun yang baru ini. Malah kabar kurang enak wkwk tapi bukan berarti itu mematahkan semangat gue, haha nope!
Hari ini, kembali teringat sama blog ini, blog yang kayaknya udah hampir dua bulan gue tinggal apa udah dua bulan ya? sebenernya selama dua bulan ini banyak terjadi hal-hal yang menarik, senang, sedih, amarah, bahkan yang tak terdefinisi pun ada hahahaha.
Dimulai darimana yaa.. mungkin dari bulan Desember kali ya hehe.
(LOL TULISAN DI ATAS PURE DITULIS 11 JANUARI SEDANGKAN TULISAN INI DITULIS TANGGAL 11 FEBRUARI ALIAS BROW GUE KELUPAAN SEBULAN BUAT NGELANJUTIN NULIS INI HAHAHAHAHAH SEMOGA KEMAMPUAN LITERASI GUE ENGGAK JADI DOWN-GRADED FUFU:"))
Yeah, welcome back to my absurd things on internet alias tulisan tulisan tak bermutu yang hanya berisi ungkapan hati seorang pelajar, perindu, pecinta, pe- apa lagi? hahah entahlah pokoknya itu. Aslinya mau nulis dengan opening yang bagus tapi apalah daya yaaa daripada mubadzir jadi langsung aja mengetik disini yaw baby fufu:*
-This is my very first time to have a very strong feelings for someone.
Dear, you.
Sudah sembilan bulan sejak hari itu aku memutuskan untuk pergi hahah, memutuskan untuk mengirimimu surat bodoh yang berisi hal hal yang sebenarnya tak perlu, oiya. Tidak ada yang ku sesali, terlebih semuanya tentangmu. Akhir-akhir ini aku sering menonton film dengan beragam genre, entah action, drama, comedy romantic or etc. Semuanya seperti memiliki adegan yang intinya "kalau kamu menyukai, mencintai atau menginginkan seseorang, katakan! hal bodoh jika kamu malah memilih bungkam.". Hampir aku mengirimimu pesan lagi lewat whatsapp hanya untuk berkata dengan benar bahwa aku masih mencintaimu bahkan hingga detik ini tapi tidak jadi karena kukira kamu tidak akan pernah lagi mau menerima pesan dariku. Terkaadang yang lebih sering mematahkan semangatku adalah diriku sendiri, aku masihdalam mengontrol pikiran negatif untuk tidak bergabung dalam adu bicaraku dengan otak, sedikit kukurangi dalam melibatkan hati karena tidak akan bijak jika semuanya berat pada perasaan.
Sumpah ya aslinya akutuh kepengen bisa temenan sama kamu walaupun kita saat itu pisahnya kurang baik (eh, pisah? hubungan pun kita nggak ada ya kan? hahah konyol banget ya) tapi mau gimana lagi? Aku nggak bisa untuk terus nyakitin hati dan pikiranku sendiri untuk terus merasa kurang karena sama kamu. Orang bilang ketika kamu menemukan orang yang tepat, kamu nggak akan pernah merasa memiliki pertanyaan tentang kelayakanmu dengan orang itu atau pantaskah dirimu dengan dia atau sekedar, berharga kah kamu untuknya? Maaf, saat itu aku malah menemukan semua hal itu dalam bentuk mentahnya alias aku selalu mempertanyakan diriku sendiri, berfikir keras apakah aku layak? Takut karena perasaanmu telah hilang karena pada dasarnya kita masih sangat asing bukan? Hampir setiap ada situasi aku hanya sendiri, aku menangis karena hal itu. Semuanya terasa menyakitkan. Sudah kubilang bahwa aku sangat perasa dan itu benar adanya, semakin lama mencintaimu malah membuatku seperti tercekik. Aku tidak menyalahkanmu, mungkin hanya kurang tepat saja waktu yang membuat kita bersama, kurang tepat karena saat itu aku belum terlalu dewasa dan masih sangat egois.
Jika saja manusia dapat memutar waktu, sangat dusta rasanya jika kukatakan aku tidak mau kembali bersama denganmu karena bersama denganmu adalah daftar prioritasku jika mesin waktu itu ada, aku akan memperbaiki segalanya, permainan ToD bodoh itu dan segalanya yang membuatku merasa tidak berharga dan membuatmu... Hmm kalau boleh ku tahu apa perasaanmu kepadaku saat itu? Sekedar senang karena kamu tidak lagi kesepian atau ada hal lain yang lebih besar? Aku tidak mengharapkan jawaban banyak sebenarnya. Karena kalaupun kamu tidak mencintaiku, maka cukup kamu tahu bahwa aku mencintaimu dan hal itu masih sampai saat ini.
Terima kasih untuk ada dan sekedar pernah di tahun 2020 yang penuh keluh kesah, terima kasih untuk membagi beberapa hal seru tentang hidupmu kepadaku. I'm so grateful to know you.
Rabu, 11 Februari 2021. Malang, Indonesia.
Komentar
Posting Komentar