Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Burden.

Ketika kesusahan datang, hal yang paling mudah dilakukan biasanya adalah ngeluh wkwk, nggak menampik fakta kalau gue juga demikian.  Ngeluh. Ngeluh. Ngeluh dan ngeluh lagi. Hal itu sering gue lakuin tapi dulu, sekarang? Ya masih ngeluh cuma enggak separah dulu. Mungkin mulut gue bilang "Aduhhh kenapa lagi sihhh" atau keluhan-keluhan semacamnya tapi otak gue merespon dengan cepat sekarang, kayak udah ada settingan pop up yang bunyinya "This too, shall pass. Kamu masih punya Tuhan, berdo'a yang baik-baik." . Setelah itu gue merasa adem lagi, merasa bahwa apa yang terjadi itu memang telah ditakdirkan terjadi saat itu, kita bisa mengubahnya sih tapi kuasa dalam menjadikan hal kurang berkenan tetap terjadi bukanlah ditangan kita. Seberapa kerasnya usaha manusia, ketika Tuhan tidak berkehendak demikian maka manusia itu disuruh menerima, sabar dan menjadikannya pelajaran. Ya, secara garis umumnya seperti itu. Semua akan berlalu, sesakit apapun itu, semenyedihkan apapun...

Nala's Talk #2

 

Nala's Talk #1

 Jam setengah 3 pagi. Gue baru aja selesai ngerjain tugas banyaaaaaaaakkkk banget hahah! Gue ngerjain sendiri loh wkwk, keren kan? Jelas keren dong. Gue gitu! Hahahah narsis banget sih Na! Tapi aseli deh tugasnya tuh banyakk banget:((( excel gitu, perhitungan pph 21 pajak trus ngisi spt, perhitungan penerimaan pajak sampe totalnya ada enam belas file excel trus deadlinnya nanti jam 6 pagi, ngelembur deh tapi untungnya udah selesai wkwk. Barusan gue ngobrol sama temen gue sekelas yang masih sama-sama bangun buat ngerjain tugas, kita chattan lewat whatsapp. Panggil aja Y, si Y ini anaknya baik tapi dari luar keliatan kek anak yang bebas banget pergaulannya, ya engga gitu juga sih. Fifty-fifty lah, dari dia gue menemukan cukup banyak pandangan baru, tentang bagaimana seorang Y ini yang terlihat seperti anak yang sangat bebas ternyata memaknai pertemanan begitu dalam, dia bisa menghargai orang sekitarnya dengan baik. Kita sama-sama bertukar fikiran meski engga banyak hal tapi ini cukup...

Memeluk Semesta

Warning!! cerita ini superrrr cheezy sksksk:")) Genre : Fantasy.   “Halo, Semesta? Ini aku si makhluk bumi, aku kembali lagi. Aku ingin jujur, aku mengagumi salah satu bintangmu tapi dia teramat jauh bahkan mataku tak dapat menangkap jelas keindahan sejatinya, hanya cahayanya dan kerlipnya tapi anehnya aku terlalu jatuh dalam kekagumanku kepada salah satu bintangmu, Semesta. Tak apa kan?” Dengan dagu tertopang kedua tangan, aku memandang bintang nun jauh itu dari jendela kamarku. “Terserahmu, kagumi saja sesukamu. Tidak ada larangan untuk sekedar kagum atau suka, itu perasaanmu! Atur sendiri! Kamu bebas berperasaan apapun asalkan sesuai kadarnya, kenapa masih saja bertanya? Bodoh!” Semesta menjawab. “Yeah, memang nyatanya aku nggak pintar-pintar amat, Semesta. Tapi aku juga nggak bodoh banget! Jahat sekali kamu mengataiku bodoh dengan telak.” Aku merajuk, tidak terima dengan ucapan Semesta, dia kira aku sebodoh itu? “Astaga, aku hanya bicara! Baperan!” Lagi dan lagi, dia suk...

Rindu Bumi untuk Hujan

Warning! cerita ini super cheezy wkwk.  Selamat membaca!!         “Hujan tak pernah salah ketika dia menyeru kepada Bumi untuk bersabar tapi apa itu definisi salah dan benar? Bahkan titik temu diantara keduanya pun sangat samar. Bumi merindu Hujan, selalu, setiap saat tak ada yang ia indahkan selain kicauan rindunya yang kian memekakan. Bumi masih menunaikan tugasnya hanya karena sebuah keharusan, dia sebenarnya sudah sangat lelah. Kemarau yang kini menjadi pemilik Bumi merasa tak enak sebab harus menjeda pertemuan antara Hujan dengan Bumi, tapi Matahari enggan untuk peduli. Bumi semakin lama semakin mengeras, kehidupan semakin tercekik, Kemarau sudah tak tahan, ia ingin segera pergi dan menyudahi penderitaan Bumi namun Matahari tetap pada pendiriannya, Bumi tak dapat melawan sebab tanpa Matahari dia bukanlah apa-apa, keseimbangannya harus tetap dijaga. Meski sisa-sisa Hujan masih tersimpan di dalamnya namun rindu untuk menemuinya secara langsung tak dapat digan...